Rupiah Loyo: Klaim Asuransi Kendaraan dan Kesehatan Meningkat
- Agustus 01, 2018
- By zian satria
- 0 Comments
Pelemahan rupiah terhadap dollar AS berimbas pada industri asuransi umum. Segmen asuransi kendaraan bermotor dan kesehatan dinilai paling kena dampak.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyampaikan, klaim asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kesehatan berpotensi meningkat sebab sparepart kendaraan serta obat-obatan sudah ada yang impor.
Asuransi Sinar Mas (ASM) mencatat klaim bersih mencapai Rp 622 miliar sampai pertengahan tahun ini. Kontribusi klaim didominasi asuransi kendaraan bermotor dan kesehatan.
Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi M.M Samosir menyampaikan, kenaikan klaim sampai Juni 2018 sebanyak 10% secara tahunan.
Pelemahan rupiah terhadap dollar AS diakui turut mengerek klaim kedua bisnis itu. Ini sebab biaya obat-obatan dan sparepart ikut meningkat.
“Jika keadaan dollar AS semisal ini terus kita perkiraan klaim kedua bisnis ini hingga akhir tahun boleh meningkat 10% semisal tren Juni 2018,” kata Dumasi kepada KONTAN, Selasa (31/7).
Tetapi di kuartal III-2018, Dumasi katakan, klaim dari asuransi kendaraan diprediksi sedikit turun sesudah kenaikan klaim di pertengahan tahun 2018 sesudah Lebaran. Untuk menekan klaim asuransi kesehatan Asuransi Sinar Mas hendak lebih selektif memilih nasabah supaya klaim tak membengkak.
“Asuransi kendaraan kita tak boleh tekan klaim dengan seleksi risiko sebab sudah ada perjanjian kerjasama (PKS) dengan multifinance,” ujar dia.
PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) mengakui klaim bisnis asuransi kendaraan ikut terkerek diakibatkan kenaikan biaya sparepart. Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi menyampaikan, hingg Juni 2018, Aswata telah membayarkan klaim sekeliling Rp 500 miliar.
Dari jumlah , klaim asuransi kendaraan menyumbang kontribusi yang terbilang besar, yaitu 30% hingga 40%.
“Pengaruh pelemahan rupiah boleh meningkatkan jumlah klaim bisnis ini dengan potensi meningkat 10% lebih,” kata Christian kepada KONTAN, Selasa (31/7). Adapun klaim asuransi kendaraan naik 4%-7% kalau dibandingkan periode Juni 2017.
Untuk menyeimbangkan klaim di tengah pelemahan rupiah Aswata pun mempunyai strategi. Di antaranya dengan seleksi risiko baik dari sisi macam kendaraan maupun lokasinya. Masalah semoga menolong supaya klaim bisnis ini tak membengkak tajam.
0 komentar